Jumat, 12 Februari 2010

Yuks Mempopulerkan "Kothekan Lesung"

Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Jenis kebudayaan yang berkembang antara lain: seni tari, seni musik, rumah adat, dan lain-lain. Keberagaman budaya khususnya yang ada di Indonesia, sangatlah memiliki nilai yang amat tinggi, karena di setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing, dan salah satu kesenian yang sedang berkembang saat ini adalah musik.

Lesung merupakan alat bantu tradisional yang digunakan untuk menumbuk padi dan keperluan pertanian lainnya. Lesung yang digunakan untuk menumbuk padi menjadi beras dan menghaluskannya sampai bersih untuk siap dimasak, umumnya terbuat dari kayu yang sudah mempunyai lubang sebagai tempat untuk melakukan tumbukan. Lesung tidak dapat dipisahkan dengan Alu yang berfungsi sebagai penumbuk dengan memberikan tumbukan secara berulang-ulang terhadap padi atau benda-benda lain yang akan dihaluskan, Selain sebagai penumbuk padi, lesung juga digunakan sebagai media hiburan karena dari pukulan lesung tersebut akan menimbulkan efek suara khas dan layak dengar

Kothekan lesung merupakan sebuah kothekan yang muncul dari sebuah pukulan alu dan lesung yang digunakan masyarakat Indonesia, untuk memisahkan gabah dari bijinya. Dari pukulan tersebut menimbulkan suara yang khas sehingga digemari masyarakat, sebagai media hiburan.


Kothekan lesung memiliki beberapa nilai yang dapat diambil manfaatnya, salah satu nilai tersebut adalah sosiokultural. Dimana nilai tersebut menekankan aspek keselarasan dan komunalitas masyarakat. Dari keberadaan lesung, ketika kothekan lesung dimainkan akan menggerakkan setiap orang disekitarnya untuk berkumpul ditempat itu, sehingga akan menimbulkan rasa persaudaraan, gotong royong, sosial, kerja keras dan upaya memenuhi kebutuhan hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar